Thursday, January 13, 2022

Mengapa IBLIS ENGGAN BERTAUBAT

 

 Iblis makhluk yang sombong

Ia menolak kebenaran dan meremehkan

 Sebagian manusia mengikutinya. 

#

Iblis dari golongan jin telah menolak mentah-mentah perintah Allah bersujud kepada Adam. Bahkan iblis menantang Allah bahwa ia mampu menundukkan manusia mengikuti kemauannya agar ikut ingkar. Dan itu ia buktikan. Adam tergelincir beserta isterinya.

#

Iblis punya pendapat bahwa ia lebih baik dari manusia dan iblis tahu manusia, ciptaan Allah, punya kelemahan mendasar. Manusia mudah digoda. Ia terobsesi membuktikan kebenaran pendapatnya. Iblis punya alasan dan motif.

Tidak lama kemudian iblis memang berhasil membuktikan pendapatnya itu. Iblis bangga dan menerima konsekuensi dari keingkarannya itu.


Pembelajaran

Ada 3 hal yang menjadi pelajaran dari kisah ini, yaitu orientasi kita sehari-hari.

Pertama, orientasi sikap: sombong (menolak kebenaran dan meremehkan) adalah pola sikap syaitan.

Kedua, orientasi fikiran: merasa dirinya lebih baik adalah pola fikir syaitan.

Ketiga, orientasi perbuatan: tidak memikirkan akibat akhir dari perbuatannya adalah pola tindak syaitan.

Perbuatan itu dipicu oleh sikap dan fikiran atau persepsi seseorang.

#

Adakah mengikuti iblis suatu pilihan yang bijaksana?

#

Konsekuensi menyertai setiap pilihan. Manusia memang mudah digoda. Imannya benar-benar diuji. Di setiap waktu. Di setiap kesempatan. Di setiap keadaan. Pilihan ada di tangan masing-masing. Kepada siapa ia mengabdi dan pada apa yang diharapkannya di akhir hidupnya di dunia!

 

Artikel terkait:

Mengapa MANUSIA ENGGAN BERTAUBAT

Berani BERSPEKULASI DENGAN SYIRIK? [1]


Referensi:

Al Qur’an


(trt-1)