Thursday, January 27, 2022

Mungkinkah Semua Benda Tak Ada Pembuatnya?

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM


Siapa yang percaya bahwa rumah yang ditempati keluarga tidak ada yang membuat? 

Siapa yang percaya bila makanan yang disantap tidak ada yang membuat? Siapa yang percaya mobil, motor, sepeda tidak ada yang membuat? Siapa yang percaya bila komputer, handphone, dan barang-barang elektronik tidak ada yang membuat? Pendeknya mungkinkah sesuatu ada dengan sendirinya tanpa ada yang mengadakan atau yang membuat?

Faktanya, masih ada orang yang masih ragu atas adanya sesuatu tanpa ada yang mengadakan atau membuat.

Adanya orang-orang yang ragu ini terlihat dari kecenderungannya bergaul atau mengembangkan hasil pemikiran maupun perilaku yang mencerminkan keraguan atau tiadanya keyakinan bahwa segala sesuatu pasti ada yang mengadakan atau membuat… Mereka yang ragu atau tak meyakini bahwa adanya sesuatu ada yang mengadakan atau membuat, merupakan orang-orang yang selalu menentang berbagai sikap orang-orang yang meyakini segala sesuatu pasti ada yang mengadakan atau membuat.

Tapi, lucunya kalangan nyang ragu atau tidak ada pencipta sangat tidak percaya bila dikatakan pada mereka bahwa “pisang goreng” ada dengan sendirinya atau tidak ada yang membuat. Ajaib lagi kalangan yang ragu atau tidak percaya atas Pencipta Alam Semesta, menolak keras bila dibilang busana yang dipakainya tidak ada yang membuat…!

Mungkinkah semua benda tidak ada yang membuat atau tak ada pembuatnya?

Siapa pun berhak menjawab dan mendefinisikan bahwa bila ada segala sesuatu pasti ada yang membuat. Maka semua ‘produk’ tentu memiliki kualifikasi ataupun kriteria pembuatnya. Pembuat kue dengan pembuat mobil, pesawat tentu punya kriteria sangat berbeda dari tingkat keilmuan dan kemampuan. 

Lantas bagaimana kriteria Pembuat atau Pencipta Alam Semesta dan isinya?

Nahbila masih ada yang ragu atas Adanya dan Kekuasaan Pencipta Alam Semesta maka segeralah bertaubat, agar tak menyesal saat nyawa di tubuh berakhir masanya…! 


Artikel terkait:

Mengapa Taubat Bikin Sehat

Mengapa harus Taubat

Sakit Jadi Pilihan


(trt-2)