Bagian 1/2
Hanya ada satu penghalang: SYAITAN.
“… Sesungguhnya syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman…” (QS 7:27)
#
Ingatlah ketika iblis dengan sombong menolak perintah Allah ﷻ agar ia sujud kepada manusia. Dia dari golongan jin. Kesombongannya diabadikan Allah ﷻ dalam al Qur’an.
“Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” (Al-Isra: 62)
Sombong banget …! Lagak kali ...!!
Selanjutnya di dalam al Qur’an, yang tidak ada keraguan kita atasnya menyebutkan, Allah ﷻ kemudian mengusirnya.
Tuhan berfirman:
"Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.” (Al-Isra: 63)
Dan Allah ﷻ mempersilahkan syaitan untuk menguasai manusia dengan segala kemampuan yang dimilikinya tetapi memberi kisi-kisi kepada manusia bahwa janji-janji syaitan hanya tipuan belaka.
“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (Al-Isra: 64 65)
Namun Dia mendukung hamba-hamba-Nya yang beriman dan memelihara mereka dari godaan setan melalui Penjagaan (Petunjuk) Nya.
Ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits.
“Sesungguhnya orang mukmin benar-benar dapat mengekang setan-setannya sebagaimana seseorang di antara kalian mengekang unta kendaraannya dalam perjalanan. (HR Abu Hurairah r.a)
#
Iblis sukses menjatuhkan musuhnya yang lebih dimuliakan Allah ﷻ atas dirinya itu.
Dengan membisikkan pikiran jahatnya kepada Adam dan isterinya. Lalu keduanya mengerjakan tipu daya itu yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari surga – karena durhaka kepada Tuhan dan tersesat.
Kemudian Tuhannya memilihnya, menerima taubatnya, dan memberinya petunjuk.
Upaya syaitan tidak berhenti sampai disitu. Tipu daya syaitan itu terus berlangsung sepanjang zaman dalam berbagai bentuk dan siasat. Ia pandai menipu (kreatif).
#
Mengapa syaitan menginginkan kesesatan atas manusia?
Artikel terkait:
Mengapa ALLAH MENGHAPUS SEMUA AMAL BAIK SAYA?
Mengapa MANUSIA IKUT ENGGAN BERTAUBAT