Bagian 1/2
Salah spesifikasi. Allah ﷻ menolak semua amal perbuatan mereka yang menentang ayat-ayat al Qur’an. Padahal mereka menyangka telah berbuat sebaik-baiknya di dunia.
#
Tidak sesuai spesifikasi. Lain yang disuruh - lain yang dikerjakan.
Jangan sampai terjadi! Ini adalah sebuah kecelakaan yang besar. Mengira akan memperoleh akhir yang baik (surga) dengan amal perbuatannya di dunia. Ternyata, semua itu sia-sia. Allah ﷻ tidak mengakuinya. Sudah tidak ada jalan kembali ke awal (bumi).
Point of no return.
#
Capek-capek kok dihapus?
Allah ﷻ telah mengingatkan dalam surat al Kahfi ayat 103 – 104:
“Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (Al-Kahfi: 103 104)
Rupanya, ia telah salah memilih acuan atau referensi. Menyangka telah berpegang pada sesuatu yang kuat lalu bekerjalah ia dengan yakin bahwa amal baiknya disukai Allah ﷻ. Akan tetapi rupanya bukan itu yang diperintahkan oleh syariat (ayat-ayat al Qur’an).
Ini sesuai dengan surat yang sama pada ayat selanjutnya dimana Allah ﷻ telah menerangkan:
“Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (Al-Kahfi: 105)
Kemudian dalam ayat selanjutnya dijelaskan oleh Firman-Nya:
“Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.” (Al-Kahfi: 106)
Tempat akhir mereka di NERAKA. Padahal selama hidupnya ia dan teman-temannya sudah bekerja keras dengan susah payah dan berharap akan mendapat akhir yang baik (surga) yang penuh kenikmatan. Tidak ada yang menginginkan akhir yang buruk.
#
Lalu bagaimana taubat bisa menghindari kejadian ini?
Artikel terkait:
Mengapa ALLAH MENGHAPUS SEMUA AMAL BAIK SAYA? [2]
Mengapa SUDAH TUA MASIH INGKAR… Taubatlah [1]
trt-1