Thursday, March 24, 2022

Mengapa TAUBAT TIDAK MENGUBAH KEADAAN SAYA [4]

Bagian 4/4


Pembaca yang budiman,

 Kesembilan

apakah ia menindaklanjuti taubatnya dengan mengadakan perbaikan atau tidak.

Bertaubat adalah awal dari rangkaian yang diperintahkan Allah ﷻ bagi mereka yang menginginkan akhir yang baik (syurga).

Allah ﷻ di dalam al Qur’an yang tiada keraguan kita atasnya berfirman.

Artinya: “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: ‘Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (Al-An'am: 54)

#


Penutup

Pembaca yang budiman, kita ulangi sabda Rasulullah Shalllallahu ‘alaihi wasallam:

Artinya: "Allah berfirman: ‘Aku sesuai dengan persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau.’" (HR Akhmad, Ibnu Hibban, Ibnul Mubarak)

Tentu lah prasangka yang baik itu harus diikuti dengan perbuatan yang baik pula. Dengan ini ia yakin Allah akan membalas perbuatan baiknya tersebut, tidak mengingkari janji-Nya, serta akan menerima taubatnya.

 Sebaliknya … 

Perbuatan buruk (maksiat) kepada Allah akan menimbulkan kegelisahan dan ketakutan pada diri pelakunya. Kemaksiatan dan kezaliman menghalangi pelakunya untuk berprasangka baik kepada Rabbnya dan  sesat lah yang menyatakan perilaku buruk dapat bersatu dengan prasangka baik. 


Berprasangka baik lah kepada Allah ﷻ


 Fahami al Qur’an dan …. taubatlah. 


WALLAHU’ALAM

#rajin-baca-al-Qur’an-amalkan


sebelumnya ...

Artikel terkait:

Mengapa SUDAH TUA MASIH INGKAR… Taubatlah

Mengapa Saya Disuruh BERTAUBAT? APA SALAH SAYA?

Mengapa ALLAH MENGHAPUS SEMUA AMAL BAIK SAYA?



Referensi:

Al Qur’an, kitab Ad-Daa’ wad Dawaa oleh Ibnul Qayyim.


trt-1