Thursday, February 10, 2022

Berani BERSPEKULASI DENGAN SYIRIK? [3]

Bagian 3/3


Para pembaca yang Budiman, mari kita lanjutkan.

Dosa Selain Syirik

Firman Allah ﷻ di surat dan ayat yang sama (surat an- Nisa’ ayat 116):

وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

Dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” 


Maksud dari redaksi kalimat “دُونَ ذَلِكَ” (selain syirik) adalah dosa- dosa yang levelnya di bawah syirik

Jika ayat tersebut sekedar stag ditafsirkan dengan arti “selain syirik” saja, maka perbuatan kufur juhud (pengingkaran yang menentang), seperti menentang dan mengingkari wajibnya shalat fardhu lima waktu, maka diampuni. Padahal dosa kufur juhud tersebut setara levelnya dengan dosa syirik. Sehingga lebih tepat, ditafsirkan dengan “dosa- dosa yang levelnya lebih rendah dari pada syirik”. 

Makna lengkapnya: “Dan Allah mengampuni segala dosa di bawah syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. 

Ini berarti dosa- dosa yang sejajar syirik seperti kufur juhud sama-sama tidak diampuni, jika pelakunya tidak bertaubat sampai dia mati. Adapun, dosa- dosa selain syirik (yang levelnya di bawah syirik), seperti zina, minum khamr, judi, maka masih ada peluang untuk diampuni, baik dia sempat bertaubat ataupun tidak.

Ini menurut Imam ar- Razi dalam tafsirnya Mafathihul Ghaib. Imam al- Thabari menerangkan bahwa, semua pelaku dosa besar selama bukan dosa syirik, bisa saja langsung dimaafkan oleh Allah ﷻ, bisa saja dihukum terlebih dahulu, tergantung kehendak Allah Ta’ala. 


Jadi, kesimpulan singkatnya bisa diperinci sebagai berikut: 

a. Semua ampunan (maghfirah) atas kehendak Allah Ta’ala.

b. Dosa syirik dan yang setara dengannya, tidak akan diampuni, kecuali jika pelakunya bertaubat sebelum mati. 

c. Dosa besar selain syirik (yang levelnya di bawah syirik), berpeluang mendapat ampunan dari Allah ﷻ jika pelakunya bertaubat. Itu sudah dipastikan secara nash

d. Pelaku dosa besar selain syirik (yang levelnya di bawah syirik) yang belum sempat bertaubat sampai ia mati, maka tergantung kehendak Allah Ta’ala, bisa saja langsung dimaafkan, bisa saja dihukum terlebih dahulu di akhirat sebagai penggugur dosanya. 


Penutup

Lantas, bagaimana menyikapi hal tersebut? 

Ya main aman saja. Jangan berspekulasi -- hindari perbuatan syirik, apapun dosanya, tetap rajin bertaubat sebelum malaikat Maut merapat dan menjemput nyawa dari badan. 

Itu lebih selamat dan menenangkan. Wallahu a’lam bis showab


Artikel terkait:

Berani BERSPEKULASI DENGAN SYIRIK? [2]

Al Qur'an & PERINTAH TAUBAT

Taubat Yang Ditolak Dan Konsekuensinya [1]


Maraji’/ Referensi:

Al- Qur’an. Tafsir Ibnu Katsir, al- Quran al-‘Adzim. Tafsir Ibnu ‘Asyur, at- Tahrir wa at- Tanwir. Tafsir Imam al- Thabari, Mafathihul Ghaib.

(trt-3)